anekdot 9
Hukuman Mencuri Hati ABSTRAKSI Hari Rabu tanggal 12 menjadi momen yang cukup menegangkan. Di aula sebuah desa telah berkumpul banyak sekali orang, merasa saling berbicara satu sama lain. Tampaknya telah terjadi kejadian yang cukup besar di desa ini. ORIENTASI Di dalam kerumanan tersebut, ternyata ada Niko yang sedang duduk lesu di tengah aula. Kedua tangannya telah terikat dengan salah satu tiang besar. Wajahnya kusam terdapat beberapa benjolan berdarah pula. Selain itu, bajunya juga sobek dan compang-camping. Ada apa gerangan? KRISIS Aku pun memberani diri untuk bertanya kepada salah satu warga. “Pak kok ramai sekali ya, ada kejadian apa ya?” tanya ku kepada bapak kumis. “Ada orang yang mencuri..!” Mendengar jawaban tersebut aku pun kaget. Apa mungkin Niko yang anak baik berani mencuri? Pertanyaan tersebut teriang terus di kepala. Mau bertanya namun takut ada yang salah paham. Namun, Niko sedang berada di kursi panas. Dia sedang menjadi objek kemarahan para warga. Ba...