Postingan

anekdot 9

Hukuman Mencuri Hati ABSTRAKSI Hari Rabu tanggal 12 menjadi momen yang cukup menegangkan. Di aula sebuah desa telah berkumpul banyak sekali orang, merasa saling berbicara satu sama lain. Tampaknya telah terjadi kejadian yang cukup besar di desa ini. ORIENTASI Di dalam kerumanan tersebut, ternyata ada Niko yang sedang duduk lesu di tengah aula. Kedua tangannya telah terikat dengan salah satu tiang besar. Wajahnya kusam terdapat beberapa benjolan berdarah pula. Selain itu, bajunya juga sobek dan compang-camping. Ada apa gerangan? KRISIS Aku pun memberani diri untuk bertanya kepada salah satu warga. “Pak kok ramai sekali ya, ada kejadian apa ya?” tanya ku kepada bapak kumis. “Ada orang yang mencuri..!” Mendengar jawaban tersebut aku pun kaget. Apa mungkin Niko yang anak baik berani mencuri? Pertanyaan tersebut teriang terus di kepala. Mau bertanya namun takut ada yang salah paham. Namun, Niko sedang berada di kursi panas. Dia sedang menjadi objek kemarahan para warga. Ba

anekdot 8

Bodrex   Suatu hari dibulan puasa , ada seoarang kakek sedang puasa tiba tiba kepalanya sakit, dengan panik sikakek langsung meminum obat bodrex yang tersedia dirumahnya, cucunya melihat kejadian itu langsung bertanya, “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat ?” tanpa tampang berdosa, si kakek pun langsung menjawab, “ itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!" Bagian bagian struktur dari cerita anekdot  ( bodrex ) diatas: Abstrak : suatu hari dibulan puasa Orientasi : seoarang kakek sedang puasa tiba tiba kepalanya sakit Krisis : dengan panik sikakek langsung meminum obat bodrex yang tersedia dirumahnya Reaksi : Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat Koda : si kakek pun langsung menjawab, “ itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!

anekdot 7

Kesetrika   Disiang hari yang panas, ada seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar, Dokter : “Kenapa telinga anda” Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya pegang saya tempelkan ditelinga kanan saya dok.”  Dokter: “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga yang satunya lagi kenapa ? Pasien : “ Lah itu dok si bego itu nelpon lagi“ Bagian bagian struktur dari cerita anekdot ( Kesetrika )  diatas: Abstrak : Disiang hari yang panas Orientasi : seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar Krisis : Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya pegang saya tempelkan ditelinga kanan saya dok. Reaksi : “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga y

anekdot 6

Kisah Pedagang Kue Manis Saat itu menunjukkan jam 10 pagi kalau tidak salah hari minggu ada seorang pedagang kue yang lewat depan rumah. Aku panggilah sang pedagang tersebut dengan teriak,”abang roti..!”. Tak kunjung lama pedagang roti tersebut menghampiriku. Kemudian kami pun ngobrol santai dan beginilah cerita yang terjadi. Aku : “Bang jualan kue ya?” Pedagang : “Iya nih mas. Kue manis enak mas. Bermacam-macam rasa, ada coklat, susu, dan masih banyak lagi ini dek.” Aku : “Waah mantap bang. Variatif bangeet ya rasanya. Yang paling enek yang mana ya bang?” Penjual : “Semua rasa-rasa dijamin enak mas. Tapi yang paling laku keras rasa coklat dek. Kadang baru jam 2 siang sudah habis duluan.” Aku : “Waah rasa kesukaan itu bang. Kalau yang warna kuning ini rasa apa bang? Pedagang: “Oh itu rasa jeruk mas. Manisnya itu meresap setiap bagian kue mas” Aku : “Unik nih kuenya bang. Tapi itu yang sebelah sana kok warnanya hijau ya bang. Rasa apa ya kalau boleh tahu.” Pedagang : “Oh yang

anekdot 5

Mencuri Sandal Abstraksi Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Orientasi Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus.  Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Krisis Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sand

anekdot 4

Tukang Roti Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai di taman depan rumah. Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?” Tukang Roti : “Macam-macam, dek.” Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?” Tukang Roti : “Yang ini coklat.” Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?” Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.” Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?” Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.” Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.” Tukang Roti : *Hening* Seketika itu tukang roti mendadak pingsan. Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Tukang Roti : Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat depan rumah Orientasi : Temen gue Enggar manggil Krisis : Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomo

anekdot 3

Sampah banjir Abstraksi: Masih di sekolah yang sama, di kelas berbeda, bu guru juga menanyai murid-muridnya. Orientasi: Guru: Anak-anak, sebutkan salah satu problem pemerintah yang paling sering kita jumpai dalam berita? Murid: Ah, itu sih semua orang juga tahu pak! Guru: Apa kalau begitu? Krisis: Murid: Problemnya ya cuma kebanjiran pak. Guru: Bagus sekali, sebutkan daerah mana yang paling sering banjir? Murid: Gedung DPR pak! Guru: Lho kok bisa?! Koda: Murid: Banjir masalah gara