Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

FAKTA DAN OPINI

Pengertian Fakta dan Opini Fakta  ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesutu yang benar-benar terjadi, dan dapat dinyatakan kebenarannya. Sesuatau bukan disebut fakta jika tidak dapat dinyatakan kebenarannya. Suatu fakta tidak dapat disangkal berita bohong jika kenerannya dapat terbukti. Opini  adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. 8 Perbedaan Fakta dan Opini Nah, kita telah memahami pengertian fakta dan opini. Sekarang kita akan mulai beranjak membahas mengenai

JENIS-JENIS PARAGRAF

JENIS-JENIS PARAGRAF 1.  Paragraf   deduktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh :  Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru. Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas. 2 . Paragraf Induktif  Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik Contoh : Semua orang menyadari bahwa  bahasa  merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat.  Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien . 3. Paragraf Campuran Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian

JENIS-JENIS PARAGRAF

JENIS-JENIS PARAGRAF 1.  Paragraf   deduktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh :  Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru. Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas. 2 . Paragraf Induktif  Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik Contoh : Semua orang menyadari bahwa  bahasa  merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat.  Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien . 3. Paragraf Campuran Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian

JENIS-JENIS PARAGRAF

JENIS-JENIS PARAGRAF 1.  Paragraf   deduktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh :  Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru. Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas. 2 . Paragraf Induktif  Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik Contoh : Semua orang menyadari bahwa  bahasa  merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat.  Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien . 3. Paragraf Campuran Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian